Rabu, April 01, 2009

Nyawa Ataukah Rupiah

Beberapa tahun terakhir kondisi perekonomian di negara kita memasuki masa-masa yang sulit dan semakin memberatkan kehidupan rakyat sehingga usaha untuk memenuhi kebutuhan makin gencar dilakukan agar supaya terhindar dari kekurangan. Makin meningkatnya harga kebutuhan pangan, biaya sekolah dan kebutuhan lainnya memaksa masyarakat untuk memeras keringat membanting tulang dalam bekerja dan memutar otak dalam mengatur keuangan.

Hal ini pada akhirnya membentuk pola pikir masyarakat bahwasanya uang dan pekerjaan adalah segalanya, bahkan mungkin tanpa disadari menjadi lebih penting daripada nyawa kita sendiri.

Banyak kita temui seorang pekerja atau karyawan bahkan mungkin diri kita sendiri pada saat bekerja begitu bersemangat dan tanpa kita sadari mengabaikan keselamatan kita. Sebagian besar masyarakat lebih memilih pekerjaan yang bergaji tinggi dan beresiko besar daripada pekerjaan yang bergaji sedikit dan memiliki resiko yang kecil. Memang kita tidak dapat memilih, mungkin hanya lapangan pekerjaan tersebut yang tersedia dan bisa kita dapatkan mengingat persaingan yang ketat dan kesempatan kerja yang terbatas sehingga kita hanya bisa mensyukuri pekerjaan apapun yang kita dapatkan.

Mensyukuri berarti dalam bekerja kita harus selalu berhati-hati untuk menghindari resiko terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan seperti misal kecelakaan kerja. Kita sebagai karyawan tidak bisa berjalan sendiri dalam usaha menghindari resiko terjadinya kecelakaan kerja namun harus didukung oleh semua pihak yang terlibat dalam lingkungan kerja terutama perusahaan. Perusahaan harus bertindak preventif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Tindakan tersebut bisa berupa pengawasan secara kontinyu terhadap pelaksanaan pekerjaan, pemilihan metode kerja yang aman serta memberikan fasilitas penunjang (safety equipment)yang sesuai standar keselamatan seperti pakaian kerja yang lengkap, sepatu safety, helm serta rambu-rambu peringatan yang dipasang disetiap area yang dianggap membahayakan. Seharusnya fasilitas tersebut sudah menjadi hak karyawan yang harus dipenuhi oleh perusahaan.

Campurtangan pemerintah mutlak diperlukan untuk mendisiplinkan perusahaan baik swasta maupun BUMN/BUMD agar supaya mengedepankan keselamatan kerja karyawannya. Pemerintah melalui Dinas Ketenagakerjaan mengadakan program pelatihan standar K3 secara nasional yang harus diikuti oleh semua perusahaan dan nantinya wajib diterapkan di perusahaan masing-masing. Program pemerintah melalui Jamsostek memang cukup membantu meringankan beban karyawan ketika mengalami musibah kecelakaan kerja, namun alangkah baiknya mencegah daripada mengobati. Karena apabila sampai terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang maka dampak sosial yang ditimbulkan akan semakin kompleks dan rumit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar